Saatberbicara tentang street art tidak mungkin melewatkan kota New York, tempat street art yang telah mengakar dan menjadikannya sebagai satu kota dengan street art terbaik di dunia. New York mungkin dapat dikatakan sebagai pionir dari berkembangnya tren street art saat ini. Tren ini mulai berkembang berawal dari sekitar tahun 1960 hingga 1970 an. linguistikmerupakan kehadiran bahasa di antara ruang dan tempat. Bersifat kajian interdisipliner atas kehadiran berbagai isu bahasa yang berinteraksi dengan bahasa lain di dalam ruang publik. Penelitian ini mendeskripsikan fenomena lanskap linguistik di Kota Medan dalam kategori onomastika, semiotika, dan spasial. Terlebih kini Kawan Puan bisa menemukan tempat wisata lain yang bisa dikunjungi saat ke Singapura yaitu Kampong Gelam. Kampong Gelam, yang dikenal berkat warna-warni mural di ruang terbukanya, kini menawarkan pengalaman yang baru untuk pengunjungnya lewat kehadiran Hall of Fame seni grafiti pertama di Asia Tenggara. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kota Medan sangat antusias dengan adanya Iklan Layanan Masyarakat program Go Green dan tertarik untuk ikut bergabung dengan komunitas penghijauan WindHouse ini juga menjadi store graffiti pertama di Bangka Belitung dengan brand-brand yang berkualitas. Owner Wind House Bayu mengungkap, ada empat merek cat spray cans yang tersedia di Wind House mulai dari Pylox merek yang sudah tidak asing lagi, Tintans, Montana hingga King Diton.. Harga berkisar Rp25 ribu hingga Rp80 ribu dan tidak arti robbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsin. Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti. ©2022 - Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022 telah berlangsung sukses. Puluhan penggiat seni mural dari Kota Medan, pulau Jawa bahkan dari mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang Kereta Api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Melalui Festival Mural dan Graffiti ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi para penggiat seni mural di kota Medan dalam mengembangkan bakat seni muralnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang penggiat mural asal kota Medan Haji Muharsa Pamungkas, Minggu 4/12 malam. Saat ditemui di lokasi acara, Haji Muharsa Pamungkas mengatakan sangat senang dan bangga dengan sosok Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Apalagi dikatakannya sejak terjun kedunia seni mural baru kali ini Pemerintah memberikan fasilitas seperti ini. ©2022 "Saya sudah terjun di bidang seni mural ini sejak tahun 2016, dan baru pertama kali ini Pemko Medan memberikan kami wadah seperti ini, di tempat yang banyak orang lihat dan alat-alatnya juga disediakan, saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby Nasution," kata Haji Muharsa Pamungkas. Padahal sebelumnya Haji Muharsa Pamungkas mengaku dirinya bersama teman-teman mural lainnya tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan mereka hanya tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. "Selama ini kita hanya freelance saja diundang orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini, difasilitasi oleh Pemerintah," ungkapnya. Untuk ke depannya Haji Muharsa Pamungkas yang dalam festival ini menggambar mural 'Bika Ambon' yang merupakan makanan khas Kota Medan ini berharap festival ini dapat diselenggarakan setiap tahunya dan Pemerintah tetap memberikan wadah bagi para penggiat seni mural. "Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan, dan Pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya," harapnya. ©2022 Apresiasi terhadap acara Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 juga datang dari pengunjung salah satunya adalah Nanda yang mengapresiasi Pemko Medan yang telah menyediakan sarana untuk anak muda kota Medan bisa menyalurkan bakatnya dengan cara legal. "Acara ini sangat bagus bagi anak muda kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya. Tidak ada vandalisme dengan acara ini. Jadi sangat baik sekali," ujarnya. Sama seperti halnya Haji Muharsa Pamungkas tadi, Nanda juga berharap festival ini harus lebih sering diadakan lagi. "Event seperti ini harus lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Wali Kota Medan tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat kuliner," harapnya. Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah mempercantik sudut kota Medan sehingga menjadi lebih enak dilihat. "Saya apresiasi karena bisa berkolaborasi antara Pemko Medan dan anak-anak mural baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga lebih enak dipandang," Kata Wali Kota Medan sembari mengucapkan terima kasih pula kepada yang sudah mengizinkan asetnya untuk dijadikan tempat mural. Dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution lagi seni mural ini merupakan seni yang bagus, hanya saja tempatnya yang harus diperhatikan. Seperti di lokasi ini yang sudah dimural sehingga lebih cantik. Oleh Karena itu Wali Kota Medan Bobby Nasution ke depannya akan meminta izin kepada PT. KAI agar lokasi ini dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. "Saya akan meminta izin agar lokasi ini dapat kita gunakan sebagai tempat kuliner, apakah dalam bentuk food court atau yang lainnya sehingga tempat ini bisa kita kembangkan," Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution. [hhw] MEDAN, – Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022 telah berlangsung sukses. Puluhan penggiat seni mural dari Kota Medan, pulau Jawa bahkan dari mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Melalui Festival Mural dan Graffiti ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi para penggiat seni mural di kota Medan dalam mengembangkann bakat seni muralnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang penggiat mural asal kota Medan Haji Muharsa Pamungkas, Minggu 4/12 malam. Saat ditemui di lokasi acara, Haji Muharsa Pamungkas mengatakan sangat senang dan bangga dengan sosok Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Apalagi dikatakannya sejak terjun kedunia seni mural baru kali ini Pemerintah memberikan fasilitas seperti ini. “Saya sudah terjun di bidang seni mural ini sejak tahun 2016, dan baru pertama kali ini Pemko Medan memberikan kami wadah seperti ini, ditempat yang banyak orang lihat dan alat-alatnya juga disediakan, saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby Haji Muharsa Pamungkas. Padahal sebelumnya Haji Muharsa Pamungkas mengaku dirinya bersama teman-teman mural lainya tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan mereka hanya tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. “Selama ini kita hanya freelance saja diundang orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini, difasilitasi oleh Pemerintah,” ungkapnya. Untuk ke depannya, Haji Muharsa Pamungkas yang dalam festival ini menggambar mural “Bika Ambon” yang merupakan makanan khas Kota Medan ini berharap festival ini dapat diselenggarakan setiap tahunya dan Pemerintah tetap memberikan wadah bagi para penggiat seni mural. “Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan, dan Pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya,” harapnya. Apresiasi terhadap acara Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 juga datang dari pengunjung. Salah satunya adalah Nanda yang mengapresiasi Pemko Medan yang telah menyediakan sarana untuk anak muda kota Medan bisa menyalurkan bakatnya dengan cara legal. “Acara ini sangat bagus bagi anak muda kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya. Tidak ada vandalisme dengan acara ini. Jadi sangat baik sekali,” ujarnya. Sama seperti halnya Haji Muharsa Pamungkas tadi, Nanda juga berharap festival ini harus lebih sering diadakan seperti ini harus lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Wali Kota Medan tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah mempercantik sudut kota Medan sehingga menjadi lebih enak dilihat. “Saya apresiasi karena bisa berkolaborasi antara Pemko Medan dan anak-anak mural baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga lebih enak dipandang,” kata Wali Kota Medan sembari mengucapkan terima kasih pula kepada yang sudah mengizinkan asetnya untuk dijadikan tempat mural. Dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution lagi seni mural ini merupakan seni yang bagus, hanya saja tempatnya yang harus diperhatikan. Seperti di lokasi ini yang sudah dimural sehingga lebih cantik. Oleh Karena itu Wali Kota Medan Bobby Nasution kedepanya akan meminta izin kepada PT. KAI agar lokasi ini dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. “Saya akan meminta izin agar lokasi ini dapat kita gunakan sebagai tempat kuliner, apakah dalam bentuk food court atau yang lainya sehingga tempat ini bisa kita Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution. map/ila MEDAN, – Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022 telah berlangsung sukses. Puluhan penggiat seni mural dari Kota Medan, pulau Jawa bahkan dari mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Melalui Festival Mural dan Graffiti ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi para penggiat seni mural di kota Medan dalam mengembangkann bakat seni muralnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang penggiat mural asal kota Medan Haji Muharsa Pamungkas, Minggu 4/12 malam. Saat ditemui di lokasi acara, Haji Muharsa Pamungkas mengatakan sangat senang dan bangga dengan sosok Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Apalagi dikatakannya sejak terjun kedunia seni mural baru kali ini Pemerintah memberikan fasilitas seperti ini. “Saya sudah terjun di bidang seni mural ini sejak tahun 2016, dan baru pertama kali ini Pemko Medan memberikan kami wadah seperti ini, ditempat yang banyak orang lihat dan alat-alatnya juga disediakan, saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby Haji Muharsa Pamungkas. Padahal sebelumnya Haji Muharsa Pamungkas mengaku dirinya bersama teman-teman mural lainya tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan mereka hanya tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. “Selama ini kita hanya freelance saja diundang orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini, difasilitasi oleh Pemerintah,” ungkapnya. Untuk ke depannya, Haji Muharsa Pamungkas yang dalam festival ini menggambar mural “Bika Ambon” yang merupakan makanan khas Kota Medan ini berharap festival ini dapat diselenggarakan setiap tahunya dan Pemerintah tetap memberikan wadah bagi para penggiat seni mural. “Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan, dan Pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya,” harapnya. Apresiasi terhadap acara Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 juga datang dari pengunjung. Salah satunya adalah Nanda yang mengapresiasi Pemko Medan yang telah menyediakan sarana untuk anak muda kota Medan bisa menyalurkan bakatnya dengan cara legal. “Acara ini sangat bagus bagi anak muda kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya. Tidak ada vandalisme dengan acara ini. Jadi sangat baik sekali,” ujarnya. Sama seperti halnya Haji Muharsa Pamungkas tadi, Nanda juga berharap festival ini harus lebih sering diadakan seperti ini harus lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Wali Kota Medan tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah mempercantik sudut kota Medan sehingga menjadi lebih enak dilihat. “Saya apresiasi karena bisa berkolaborasi antara Pemko Medan dan anak-anak mural baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga lebih enak dipandang,” kata Wali Kota Medan sembari mengucapkan terima kasih pula kepada yang sudah mengizinkan asetnya untuk dijadikan tempat mural. Dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution lagi seni mural ini merupakan seni yang bagus, hanya saja tempatnya yang harus diperhatikan. Seperti di lokasi ini yang sudah dimural sehingga lebih cantik. Oleh Karena itu Wali Kota Medan Bobby Nasution kedepanya akan meminta izin kepada PT. KAI agar lokasi ini dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. “Saya akan meminta izin agar lokasi ini dapat kita gunakan sebagai tempat kuliner, apakah dalam bentuk food court atau yang lainya sehingga tempat ini bisa kita Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution. map/ila Artikel Terkait

tempat grafiti di medan