PuisiCinta. Aku terbuai Aku terpesona oleh sinar hangatnya Senja kala itu malu menatap ku dengan sembunyi-sembunyi Aku tak ragu menatapnya diujung sana Binar cahaya nan indah tak tertandingi Aku terhanyut lembayunnya yang tampak semu Gagah nan sangat berseri Seakan diliputi kekejaman dengan campuran kelembutan Sayangnya kini senja berubah
CINTAPERTAMA. ÂŠď¸ Oleh miskat aji. Malam Pertama. Hitam pekat selimuti jagat. Awan berarak membumi berderai lebat. Aku dan dirimu berpadu dalam rindu nan hebat. Saling dekap luapkan segala rasa menjerat. Dua insan telah dilanda cinta. Tengah terbakar api asmara nan membara.
PANDANGANPERTAMA Karya : Dzee Ariestyaone. Siapa dia yang menatapku tajam dengan binar matanya yang indah. Beberapa kali kulihat. Pandangannya tidak berhenti ke arahku. Apa sesungguhnya yang kau inginkan wahai pria misterius. Senyummu membuat jantungku berdegup kencang. Oh tidak..
Cintamemang membutuhkan keberanian untuk mengatakan perasaan yang sedang dialami, keadaan seperti ini biasa menginspirasi menulis puisi jatuh cinta pada pandangan pertama, dan hal itulah mengapa disaat jatuh cinta harus berani mengungkapkan isi hati, urusan di tolak dan lain sebagainya urusan belakang dari pada rasa cinta yang tumbuh menjadi penyakit hati karena hanya mencintai dalam diam.
6 PUISI CINTA "PANDANGAN PERTAMA PADA SENJA" Aku terbuai. Aku terpesona oleh sinar hangatnya. Senja kala itu malu menatap ku dengan sembunyi-sembunyi. Aku tak ragu menatapnya diujung sana. Binar cahaya nan indah tak tertandingi. Aku terhanyut lembayunnya yang tampak semu. Gagah nan sangat berseri. Seakan diliputi kekejaman dengan campuran kelembutan
arti robbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsin. Puisi Cinta â Rasa cinta dapat diungkapkan melalui berbagai hal seperti dituangkan dalam sepenggal puisi. Melalui puisi cinta yang ditujukan kepada orang terkasih seperti sahabat, pacar, orangtua, dan yang lainnya. Puisi ini juga dapat dijadikan hadiah kepada pasangan disaat hari istimewa. Tentunya akan menambah suasana keromantisan antara anda dan pasangan. Jika ditujukan kepada orang tua atau saudara bisa jadi hati mereka akan menjadi terharu setelah membacanya. 1. Puisi Cinta âMelukis Langit Senjaâ2. Puisi Cinta âKamu Adalah Judul Puisikuâ3. Puisi Cinta âTatap Akuâ4. Puisi Cinta âKepada Sahabatkuâ5. Puisi Cinta âJanji Romantis Bibirmuâ6. Puisi Cinta âPandangan Pertama Pada Senjaâ7. Puisi Cinta âAku Bisa Apaâ8. Puisi Cinta âSang Pujangga Impianâ9. Puisi Cinta âInikah Jatuh Cintaâ10. Puisi Cinta âTentang Cintaâ11. Puisi Cinta âPeri Kecilâ12. Puisi Cinta âMimpi Semalamâ13. Puisi Cinta âRinduâ14. Puisi Cinta âAda Rindu Dimatakuâ15. Puisi Cinta Islami16. Puisi Cinta âSepucuk Surat Cinta Untuk Ibuâ17. Puisi Cinta âPenyesalanâ18. Puisi Cinta âHarusnya Aku Tak Melukainyaâ Aku Menemukan Cinta âBerpisah Denganmuâ21. Puisi Cinta âBatinâ22. Puisi Cinta âBiarkanâ23. Puisi Cinta âAku dan Kamuâ25. Puisi Cinta âTelah Berubahâ26. Puisi Cinta âHati yang Terlukaâ27. Puisi Cinta âWaktu Telah Berlaluâ 1. Puisi Cinta âMelukis Langit Senjaâ Puisi Cinta Pagi hari kuntum melati mulai bersemi kembali Terbuai dengan sentuhan embun sejak semalam Hingga senja beranjak menghampiri Dititipkannyalah segala harap dan ketulusan yang mendasar Bertanya pada langit kala itu Akankah menyecap kebahagian setiap waktu Lalu bagaimana dengan kabar kepahitan dan kesengsaraan Angin sepoi sedikit menggelitik Menerpa wajah serta membawa aroma bunga Akankah dia yang kucinta kembali dan membawa rindu bersamanya Aku yakin dengan rasa ku Cinta yang terilhami dari ketulusanmu, kekagumanku, dan kebersamaan kita Hingga kini masih menjadi misteri Teka-teki saat manik mata kedua insan saling menatap Tak tahukah engkau wahai lelaki pujaan Nuansa jingga kembali membawaku ke masa lalu Dan kini ku sadari itu hanyalah kenangan Dari kisah cintaku yang bertepuk sebelah tangan 2. Puisi Cinta âKamu Adalah Judul Puisikuâ Puisi Cinta Aku dan kamu Dua insan berbeda suku bertemu disaat tidak tepat Masih terngiang pertemuan pertama kala itu Belum mengenal serta belum bersua Terbingkai senyum cerah raut wajahmu Membuat aku bertanya siapakah gerangan Anak adam yang berhati mulia nan rupawan Kamu Seseorang istimewa mengisi relung hatiku Sejak 2 tahun lalu Datang tanpa aku undang dan membukanya dengan caramu secara perlahan Tahukah kamu apa arti dirimu bagi ku Kamu Seiring berjalannya waktu membuat aku terbiasa akan kasih sayangmu Segala humor kau selipkan setiap pembicaraan kita Kepedulianmu dan perhatian yang kau berikan setiap waktu Hati yang telah lama tertutup lambat laun mulai terbuka kala itu Kamu Pujangga yang berada dihidupku tanpa ikatan jelas Tanpa rencana dan seketika pergi tanpa ucapan selamat tinggal Bagian kenangan yang tidak akan pernah selesai 3. Puisi Cinta âTatap Akuâ Puisi Cinta Kurasa mentari saja tersenyum ketika melihat kebersamaan kita Canda dan tawa tanpa kepalsuan Melihat dua hati sedang berbunga-bunga Tatapan tegas nan tajam Mungkin semut pun ikut menari-nari Tak secuil perasaan iri akan cerita ini Terinspirasi dari kisah kita Walau seribu rintangan dengan jalan berliku Berakhir sangat indah Kebenaran berdasarkan kenyataan Dari tatapan kekasih hati Selepas semua problematika yang telah dilewati Tajamnya duri kini tak lagi terasa Serpihan bebatuan kini rata sebab pijakan bersama Melangkah dengan tangan yang saling menggenggam Sangat hangat dan erat bagai sepasang kunci dan gembok Tatap aku Bersama kita melangkah menuju masa depan Aku, kamu, dan keluarga kita menjadi satu 4. Puisi Cinta âKepada Sahabatkuâ Puisi Cinta Sahabat Masih ingatkan kamu Saat bahu ku ini menjadi tempat bersandar Telinga ku seakan milikmu Selalu menjadi tempat berbagi cerita Suka serta kepahitan dunia kau utarakan tak kunjung usai Ingatkah dirimu Sekian lama waktu terlewati Jangan lupa hargai aku Sampai saat tak secuil kisahmu tidak ku ketahui lagi Hari-harimu mungkin penuh suka dan duka Akulah sahabat pilihan yang paling engkau percaya Kini Bahu ini bukan lagi tempatmu bersandar Telinga ini tidak lagi menjadi pendengar celotehan mu Sebab aku tak lagi jadi pilihanmu Sebab telah ada dia lainnya dalam relung hati mu Sahabatku Bahagia mu adalah bahagia diri ku Segenap doa selalu terpanjat Meski kini telah ada hati lain kau singgahi 5. Puisi Cinta âJanji Romantis Bibirmuâ Puisi Cinta Telah lebih 1000 malam kita lalui Suka duka manis pahit terasa bersama Jangan ragukan lagi besarnya cinta dan kesetiaan ku Langit pun tahu Walau langit tak mampu menjawab Senja pun menyapa Walau tak sanggup bersahutan Cinta kasih kita adalah satu Hati ku telah terpanjatkan hanya kepada mu Sadarkah kamu Aku harap kamu dapat mencerna sehingga mengerti Cinta suci ini tak dapat terbagi Merupakan harga mati Hingga deru nafas ku terhenti Manik mata tak mampu lagi terbuka Serta raga ini terbujur kaku Hanya satu dirimu yang kumau selalu dihati Janji suci jangan kau ingkari Cukup aku dan kamu serta anak-anak kita kelak Bersatu dalam satu atap diliputi suasana cinta kasih keluarga utuh Aku yakin Kamu takdir ku untuk kini sampai selamanya 6. Puisi Cinta âPandangan Pertama Pada Senjaâ Puisi Cinta Aku terbuai Aku terpesona oleh sinar hangatnya Senja kala itu malu menatap ku dengan sembunyi-sembunyi Aku tak ragu menatapnya diujung sana Binar cahaya nan indah tak tertandingi Aku terhanyut lembayunnya yang tampak semu Gagah nan sangat berseri Seakan diliputi kekejaman dengan campuran kelembutan Sayangnya kini senja berubah Luka membuatnya tertutup sendu Senja Kala itu mampu membuat aku terdiam seribu bahasa Merubah aku menjadi manusia pemarah Memiliki prasangka dan rasa cemburu buta Senja Kehadiranmu selalu menghadirkan kegundahan Seandainya aku boleh bertanya Apakah arti rasa ku hingga kini aku melangkah tak tentu arah? 7. Puisi Cinta âAku Bisa Apaâ Puisi Cinta Mungkin sebatas janji Manis terukir namun menusuk Bukan hanya rangkaian kata Aku pun turut berusaha Dimatamu mungkin menjadi ilusi Aku telah coba jadikan semua itu nyata Tidak terkurung dalam angan maupun mimpi Semua upaya diri ini karena kamu Kamu buat aku berjuang tanpa kenal letih Bertarung dengan terik mentari dan hujan meski hati mulai lelah Memecahkan kerasnya karang lautan saat fajar menjelang Kemudian tersenyum bahagia kala senjat tiba Aku bisa apa Ku tanya pada diri ini sambil menatap mu Ya aku bisa Bisa menghujani mu cinta dan kasih sayang Namun semua sebatas waktu dan kemampuanmu Jika suatu saat kamu mengusirku Aku tak ragu untuk pergi namun aku yakin tidak akan pernah kembali 8. Puisi Cinta âSang Pujangga Impianâ Puisi Cinta Saat ini aku tahu tak mampu meraih cinta dan hati mu Aku pun tak bisa menggenggam setitik kasihmu Terlebih menggenggam erat jemari indahmu Dulu tak hanya secarik puisi kau tuliskan untukku Beribu kata indah nan bermakna kau tujukan hanya untukku Kini semua berbeda Kurasa hati mu berubah tak lagi sama Pintu hati mu telah kau tutup Kau lebih memilih mengundang cinta lainnya Selain aku Tak lagi tersurat kepada ku sepenggal puisi dari mu Aku menyerah Aku tak bisa memaksa kehendak dan hati mu Untuk selalu mencintai dan menyayangi aku Sekarang kamu bebas Berhak memilih kemana hati mu ingin bahagia bersama pujaan hati baru itu Duhai kekasihku Tidakkah engkau mendengar suara relung hati yang memanggil namamu Tak bisa terlupakan gagahnya parasmu Cintaku Dapatkan engkau buka sedikit saja pintu hati mu itu Agar aku dapat memasuki dan menyelami lagi Kisah kita yang sudah usai termakan zaman 9. Puisi Cinta âInikah Jatuh Cintaâ Puisi Cinta Pancaran indah dari manik matamu Setiap kedipan dan lirikan itu membutakan mata hati ini Bagai kilatan petir yang membelah bumi Aku terpanjat Sesaat dunia seakan berhenti berotasi pada porosnya Sangking terkersima pesona indahmu Aku terjatuh dalam lubang cinta bak palung laut terdalam Takjub akan kelembutan dan keanggunanmu Mata ku memandangmu seakan makhluk sempurna Sesaat setelah itu terjadi Aku pun bertanya-tanya Inikah jatuh cinta Pada kamu yang belum aku ketahui namanya Cinta pandangan pertama atau detik selanjutnya Aku tak mengerti Lidahku seakan kelu otakku seakan buntu Bolehkah mengenalmu Rasa ingin merengku dan mengisi hatimu 10. Puisi Cinta âTentang Cintaâ Puisi Cinta Sepanjang hari selalu bayangmu terlintas dalam pikiran ku Entah mengapa kamu seakan menjelma seperti hantu Kini aku ingin menuliskan sepenggal puisi Tentang cinta kepadamu beserta rindu Aku malu Bahkan sejuta syair indah tak mampu menggambarkan rasa ini terhadap dirimu Jemari ku seakan berhenti menulis Ketika menemukan kata ââŹËCINTAââŹâ˘ Lalu ku sambung kembali kata-kata indahnya Tentang cinta yang aku miliki Ingin ungkapkan ââŹËAKU MENYAYANGIMUââŹâ˘ Cukup dengan bisikan perlahan Aku pun tahu tidak sanggup menahan cinta ini Terkenang saat kau balas dengan nada manja Sambil tertunduk malu-malu kau berkata ââŹËAKU JUGA MENYAYANGIMUââŹâ˘ Setelah saat itu aku sadar Serta bersyukur kepada Sang Pencipta alam semesta Mulai hari itu aku memberi waktu untuk hati Agar belajar memaknai bahasa hatimu 11. Puisi Cinta âPeri Kecilâ Puisi Cinta Aku merindukan dirimu bagaikan mawar Bagaikan menanti cahaya matahari kala musim dingin Saat tak secercah cahaya mampu merengkuhnya Aku ingin menyirami cinta dan berpasangan seperti merpati putih Selalu berdua dan tak dapan mencintai makhluk lain setelah mendapatkan pasangannya Andai engkau tau aku ingin selalu berada didekatmu dan bersamamu Seperti kehangatan yang diberikan matahari pada bumi Memberikan kehidupan makhluk lain Bunga bermekaran, burung-burung pun ikut berkicauan Meski kadang terbesit dipikiran ini Mungkin hanya khayalan negeri dongeng sebelum tidur Dapatkah aku mewujudkan dalam dunia nyata Menjadikan cinta tanpa akhir Hanya bersama kamu Aku dan per kecilku 12. Puisi Cinta âMimpi Semalamâ Puisi Cinta Gelap langit malam kemarin Terselip secercah senyum nan indah Lama tak muncul Ternyata bersembunyi dari peraduannya Menawan menetap disana Terlihat jelas mata purnama Canda tawa terdengar masih sama Seakan membawa kembali ke masa lalu Saat aku benar berada disamping dia Sebut saja dia purnama Kala mimpi malam menjemputku selalu hadir Mengiringi langkah bertemu purnama Tergambar jelas cahaya purnama diatas aku dan dia Cahaya hangat purnama Menjemput dengan perlahan tapi pasti Tak lama kemudian Aku pun pulang Dibangunkan sapaan mentari pagi Seluruh isi hati seakan terenyuh Sayang dia kini tak dapat tersentuh Asa ku masih menggantung Kini kurelakan dia pergi bersama sinar purnama 13. Puisi Cinta âRinduâ Puisi Cinta Lama kupendam Baru ku sadari kini aku tak sanggup Tak mampu juga membuka Meski beribu upaya paksa Sudut hati terdalam ini Terukir kata sederhana Mungkin baginya tak bermakna Sebuah kata muncung barangkali telah usang Tak berubah meski termakan waktu ââŹËAku rinduââŹâ˘ Kupejamkan kedua bola mata ini Hanya wajah sang pujaan hati muncul Seakan ia melempar senyuman kepadaku Terlintas sesaat Inginku memburu pemilik semyuman itu Namun sayang ia semakin menjauh Sudahlah aku tak bisa berpikir lagi Kepala ini seakan buntu Dia bagaikan impian yang sirna Yang hingga akhir waktu aku tak mampu meraihnya Telah kusimpan semua rasa dan gundah ini dalam hati Mengadu kepada hujan kala petang Beribu doa terpanjatkan dalam mimpi Bisikan rindu padamu jua tak kunjung sirna 14. Puisi Cinta âAda Rindu Dimatakuâ Puisi Cinta Sempat terpikir olehku Seandainya belum bertemu dan mengenalmu Mungkin kini hati tak sesakit ini Kepada engkau yang meninggalkan aku Dalam gelapnya malam dan kejamnya dunia Sekarang aku berjalan tertatih tanpa cintamu Mungkin jika tidak mengenalmu Tidak akan ada pancaran rindu dibola mataku Ketika tak sengaja kita bertemu Aku bingung Apakah kini suara mu sama seperti hati mu Sama-sama membisu Aku rindu tatapan itu Penuh cinta dan kehangatan mampu membuat aku tenang Lihatlah ke dalam bola mata ini Mungkin dapat menggambarkan rinduku Akan segala hal yang berhubungan denganmu Kini rindu tengah menggantung di sukma Tepatri hanya diberikan pada hatimu Hingga kini aku belum sanggup menghapus bayangmu Yang menggoda hingga relung jiwa ini 15. Puisi Cinta Islami Puisi Cinta Kegelisahan sang malam Matahari sembunyi berganti gelap Langit terpenuhi gemerlap bintang Suasana tercipta bak surgawi Beribu bintang bertaburan kilaunya Tak tahukah betapa pedih malam yang kini gundah Langit seakan membisu dan sunyi Hingga merasuki celah hati Meski tengah kecewa nan sakit Akan kehidupan pahit serta sulit Harapan mulia setinggi langit Tertulis indah diatas secarik kertas suci Melangkah perlahan menapaki jalan Ada saat takut, jatuh, merangkak, tertatih Tak ada kekasih hati ataupun sahabat Datang mengulurkan bantuan Tak ada pula tempat bersandar Ingatlah masih ada Allah tempat bersujud 16. Puisi Cinta âSepucuk Surat Cinta Untuk Ibuâ Puisi Cinta Ibu Maafkan anakmu Yang telah menghiasi hari-harimu dengan tangisan Ketika aku bayi dulu Pinta ku mungkin kadang menyesakkan perasaanmu Segala celotehan tak beralasan Sering engkau dengar ketika aku pulang sekolah dulu Sabarmu tak terhingga menghadapi aku Yang terlalu bergantung dan manja padamu Maafkan aku bu Dalam lelap pun kamu bisa terganggu Dudukmu kini tak lagi dapat terhenyak Karena semua ulahku yang membebanimu Aku tahu ibu Jadwal istirahatmu pun tak menentu Tuturku kadang tak bisa terkendali Hingga engkau terluka dan berurai air mata Aku sadar Ini tak sebanding dengan cinta kasih yang kau curahkan Sungguh aku bukanlah darah dagingmu yang berbakti Ibu Kini ini aku mengusikmu melalui aksara ini Sepenggal aksara sederhana ini Terangkai kata dari relung hati ini Meski sederhana tetapi penuh cinta Terima kasih ibu atas segala pengorbananmu Semua keikhlasan mu terhadap ku Dalam doa selalu kuselipkan namamu Agar Tuhan selalu melindungi tiap langkah rapuh mu Serta memberkati hari-hari mu 17. Puisi Cinta âPenyesalanâ Puisi Cinta Waktu kian berpacu Tak akan berhenti maupun menunggumu Tak dapat pula terulang kembali Semua kejadian tak akan kembali lagi Dapatkah aku berandai Jika waktu bisa membawa ku kembali Agar ku gariskan kembali takdir ini Ingin ku jadi insan lebih baik Hidup lebih bermakna Janji kan ku hiraukan kicauan orang diluar sana Mengabaikan hal tak berarti dan meraih mimpiku Namun apa daya Semua telah terjadi Waktu pun telah berlalu Tersadarku dalam kegelapan bahwa kini Harapan itu telah sirna 18. Puisi Cinta âHarusnya Aku Tak Melukainyaâ Puisi Cinta Dia mencintai aku Dapat ku rasakan Dari pancaran rona wajahnya ketika bersama Canda tawa juga menjadi bukti Perhatian dan ketulusannya kasih sayangnya Dia bagaikan nyala lilin Berkorban demi orang tanpa takut kematian Dia mencintai aku Jelas ku lihat dari pengorbanannya Bukan hanya sebatas kepedulian pertemanan Aku apakah masih pantas Mengharapkan cinta suci darinya Setelah menghancurkan segala angannya bersama ku Aku ragu aku pun malu Bukan maksud hati mencampakkan dia Aku pula memiliki rasa yang sama Aku mencintai dia Kini terlambat sudah api cinta itu telah padam Tak pernah terlintas melukai dia Aku hanya belum siap untuk terluka kesekian kalinya Meski dia perlahan menjauh Setiap malam aku berdoa pada Sang Pencipta Agar dia yang pernah mencintaiku Mendapatkan seseorang lebih baik dibandingkan aku Aku Menemukan Dia Puisi Cinta Tak perlu kau buka cerita masa lalu Dahulu biarlah menjadi permainan manismu Tak perlu pula kau pertanyakan Hanya akan membangkitkan memori ku akan goresan luka Sudahlah aku pun bosan muak lelah Segala sandiwara amatiranmuu rayuan dan dusta Aku takkan terbuai lagi dengan nafsumu Tak berminat menjadi deretan mantan kekasihmu Tak sudi diri ini dianggap wanita pilihan Itu dulu Lalu kau pergi begitu saja setelah penolakanku Aku bingung mengapa sesakit ini Namun kini luka hati telah pulih Aku pun menemukan dia yang lainnya Seseorang pria terhormat dan akhlak baik Membimbing ke pintu surga Selamat datang masa depan Selamat tinggal masa lalu kelam Terimakasih atas segenap ilmu pendewasaan yang telah kau berikan Meski aku belajar melalui luka Cinta âBerpisah Denganmuâ Puisi Cinta Hembusan angin terasa sepoi-sepoi menerpa Seakan memaksaku tuk menjauh Apadaya mata tak kuasa Membendung air kesedihan kini bertumpah ruah Sayang Sadarku semua kenangan itu telah menjelma menjadi lautan kenangan Yang tak dapat terbuang dari samudra hidupku Sungguh masih membekas sentuhan lembut jemarimu Kau makhluk terindah pernah melukis hati dan hari-hariku Kini perpisahan seakan belati Bersiap menggoreskan luka di relung jiwa dan hati 21. Puisi Cinta âBatinâ Puisi Cinta Langit menggelap Gumpalan awan hitam mengerumuni Tak lupa gemuruh ikut bersahutan Hujan pun datang secara perlahan Lampu sengaja ku padamkan Mataku pejamkan Sembari menyelami sepi dan kekosongan Bagaikan menanti sinar bulan diatas pemakaman Menunggu maut untuk mencumbu kesengsaraan Hidup terasa hanya kepedihan Rasa sakit entah kapan berujung Hatiku terluka Entah bagaimana abadi dan tak akan sirna Oleh segala dusta yang kau lontarkan padaku 22. Puisi Cinta âBiarkanâ Puisi Cinta Kini saatnya aku berkata Cukup sudah pelarian ini Aku lelah dan akan berhenti Tak mampu lagi menghindar dari kenyataan hidup Penantian sekian lama tak membuahkan hasil Tak akan pula aku berharap lagi Agar dirimu perhati Peduli bahkan kembali kepadaku Cinta ini sengaja abaikan Rasa ini sengaja aku buang Kini aku tak mau rasakan Pahitnya kehilangan seseorang bagaikan semesta Sejak kau pergi bersama dia Cinta baru lainnya Aku ikhlas Cukup semua kenangan manis menjadi kenangan Tak ingin kuteruskan untuk masa depan kita Tidak ada lagi kita Hanya kamu dan aku Tanpa diikat dalam hubungan cinta 23. Puisi Cinta âAku dan Kamuâ Puisi Cinta Aku dan kamu Meski aku tak dapat menggapaimu Mendekap jiwa manja nan indah Aku dan kamu Kini telah terpisah bukan karena jarak Jurang putusnya percintaan yang memisahkan Kamu tidak mengerti aku Kamu pula tidak dapat menerima kekuranganku Aku selalu berusaha menjadi terbaik Namun tak pernah berharga dimatamu Aku bagai merindu bintang saat mentari hadir Butuh pancaran kehangatan mentari kala malam menyelimuti Luka ini sakit tak berdarah Pedih pun tak kunjung pergi memilih menetap abadi Tak dapat ku lukis diatas air jernih Tak mampu pula bertahan dalam kibaran api Meski kelak semua hilang Hati ini tak dapat berubah tetap akan seperti ini 24. Puisi Cinta âSuara Lubuk Hatiâ Puisi Cinta Kekasihku Sampai kini aku bertanya Mengapa engkau menjauh meninggalkanku Diantara lepasnya senja dan malam yang datang mencumbui Kau seolah berpaling ketika berhadapan denganku Masih pantaskah aku menyebutkan cinta ini Jika tidak aku tak berdaya untuk mengelak Kau berkuasa atas dirimu sendiri bukan aku Akankah kisah kita berlanjut lagi Setelah ratusan malam kita lewati dan jutaan bintang kita pandangi Kadang hati ini berteriak Mengapa semesta tega melakukan ini padaku Menjauhkan dirimu pujaan hati Dan sekarang tak ingin kembali Rasa itu hadir bagai tak diundang Pergi pun melenggang bebas tanpa kata perpisahan Aku bertanya-tanya kepada langit Tentang teganya sikapmu menusuk kalbu secara perlahan Kau pun pergi bersama dia dan mulai melupakan aku Kisah lama kita tak berarti dimatamu Mungkin aku tak pantas untuk kau cintai Aku belajar melepas rasa cinta untukmu dengan perlahan Andai kau tahu Betapa sulitnya hari, minggu, tahun terlewati tanpa hadirmu Sabar dan hatiku ada batasnya menahan kesakitan ini Apakah ini namanya mencintai tanpa dicintai Sungguh menyakitkan hingga relung hati 25. Puisi Cinta âTelah Berubahâ Puisi Cinta Kamu yang dulu ada Seseorang pengisi ruang hati Pangeran senja pernah kudamba Membuatku merasakan makna dicintai Berbagai cara dulu kamu lakukan Untuk mendapatkan hati ini Namun sekarang mengapa berbeda kurasakan Kau bagaikan perlahan menjauh ingin menghilang dari muka bumi Aku bingung, aku merasakan luka, aku tak sanggup Bila harus kehilangan dirimu Tetapi apa daya harus kulakukan agar kau bertahan Sedangkan kau telah menjauh bersama kekasih baru Kau buat aku seakan bukan siapa-siapa Memori indah saat bersama dulu tak berarti dimata mu Telah aku coba untuk membuka pintu hatimu lagi Aku tahu kiranya kau enggan membukakan Telah kuyakinkan diri Inilah saat yang tepat untuk pergi Berpamitan pun tiada penting lagi bagimu Meski telah kau hancurkan aku karena sikap dinginmu Meski terasa berat untuk merelakan Meski banyak kenangan yang belum sepenuhnya aku buang Aku berjanji tak akan mengusik Kamu dan cintamu yang baru 26. Puisi Cinta âHati yang Terlukaâ Puisi Cinta Hati ini bergetar kala sepasang manik mata indah itu menatapku Pandangan ku terhalang keindahannya Sekujur tubuh lemas seketika dan mulai tersadar Kini kau milik orang lain Apa daya diri ini Bukan siapa-siapa yang mencintaimu Mungkin bagimu ini berlebihan Kamu tak perlu memikirkan aku Aku sedang belajar terbiasa tanpa hadirmu lagi Aku bingung Mengapa bola matamu memandang dengan penuh kebencian dan amarah Meski senyum indah kulemparkan padamu Engkau berubah sudah tak sama Maafkan aku naluri cinta ini tak kuasa terkurung dalam hati Ku mengerti satu hal wajib dilakukan Melepaskan dan mengikhlaskan kamu Tanpa mengganggu kehidupan mu dengan cinta yang lain 27. Puisi Cinta âWaktu Telah Berlaluâ Puisi Cinta Teringat jelas dalam memoriku Kala itu kita tengah dekat Bagaikan dua sejoli sedang kasmaran Tak ada hari ku habiskan tanpa kehadiranmu Kau menghiasi hariku dengan senyuman dan perhatianmu Sayang kini kau berubah Mungkin karena kesalahanku Kau sangka aku mempermainkanmu Seandainya mampu aku jelaskan Bukan maksud membuat kamu pergi Aku hanya bingung apa sebenarnya hubungan ini Mungkin kau bukan orang yang ingin didesak Mungkin juga engkau tak benar-benar mencintaiku Hanya aku terlalu berharap Tanpa tahu kau hanya menganggap ku teman sepermainan Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih Puisi Cinta
Kumpulan puisi cinta romantis tentang cinta pertama. Bagaimana kata kata romantis dalam bait puisi tentang cinta pertama yang dipublikasikan blog puisi kali sama halnya dengan puisi cinta pertama bertemu atau puisi cinta pandangan lebih jelasnya tentang cerita puisi romantis bertema puisi cinta pertama silahkan disimak saja berikut ini, kumpulan puisi cinta CINTA PERTAMAkarya Ratih MartadisastraAda apa ini?Mengapa degubku begitu cepat berdetakSetiap kali kulihat senyum ituSeolah ada yang ingin melonjat keluarAda apa ini?Seolah darahku menderasAcap kali kudengar namamuMengapa pipiku seolah memerah sagaBila berbincang denganmuApa yang terjadi dengan diri ini?Apa ini rasanya jatuh hati?Segala tentangmu membuatku gilaSenyum ituTawa ituAh ...Semua selalu hadirkan getaran di dadaInikah cinta?Timur Jakarta, 04122017SAJAK CINTA PERTAMAKarya Santi AsesantiKandamata adalah lautmutempatku menyelam segala rasamelarung gulana asmarakutempuh badai atas nama cintaKandadiammu adalah kematiankuhilang gairah jalani hiduplarut dalam laraterburai duka merinai air mataKandahadirmu sesejuk embunberkawan angin nan lembutsyahdu menyentuh hatikusurutkan gelap gulita rinduKandahanya padamu amuk rindu membuncahremuk diri bila tiada tercurahrekah pesona suka cita meruahhatimu labuhan hatikuPelangi_Kata, Desember 2017PUISI CINTA PERTAMAOleh NNDesah nafas cinta terciptaSaat dua bola mata kita saling menatap mesraKuntum-kuntum bunga bermekaranKau sebar benih pada semesta yang menggairahkanDi pantaimu aku terdamparSetia menyamar sebagai waktuMengisi rongga dada pada birĘhi senja yang unguDan aku menyebutnya cinta, berpendar pada temaram rinduCibubur, 06042017Puisi Cinta Pertama Dinda di ManaKarya Derry S. MuhalimDinda, di mana kau beradaRindu aku ingin jumpaWalau lewat nadaGita cinta perkenalan pertamaBetapa indah harihari kurasaKala kita bertatap mataLalu tangan dan hati menjabat saling bicaraAda sesuatu bergetar di sanubariParasmu nan teduh berpelangiManja, romantis dan candatawa berseriAkan tetapi kini tinggal kenangan semuBersama embun yang datang bertamuMenyisakan gersang di kalbuCintaku padamu selamanya 'kan tetap menyatuBogor, 10 Desember 2017Demikianlah tentang Kumpulan puisi cinta romantis tentang cinta pertama, baca juga puisi cinta pertama bertemu atau puisi jatuh cinta yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga Kumpulan puisi cinta romantis tentang cinta pertama dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi cinta pandangan pertama pendek
Puisi Pendek Pandanganku Bukan Cinta - Puisi Pendek Pandanganku Bukan Cinta - Puisi pandanganku bukan cinta menceritakan bahwa ketika pertama bertemu dengan seorang wanita/pria, itu hanyalah pandangan suka bukan cinta. Ketika ada yang mengatakan cinta pada pandangan pertama maka perlu dipertanyakan sebab bisa saja itu hanyalah sebuah bualan gombal yang tak mendasar. Saat pertama melihatmu, kau tidak cantik namun menarik. Mata bulatmu tersipu malu bersama lirikannya. Senyum anggunmu yang mungkin tak kau sadari namun mata ini tak mampu berbohong. Aku hanya suka, tak mau munafik mengatakan cinta. Berilah aku kesempatan untuk mengajakmu ke dunia nyata agar aku sadar kalau pertemuan ini bukan mimpi. Aku suka kamu, semoga kita dapat menjadi cinta dan sayang yang abadi. Puisi Pandanganku Bukan Cinta Ketika pertama melihat wajah coklatmu, aku mulai suka Rasa suka yang menyelinap di kelopak mata Bukan karena birahi yang mengamati Tapi suka yang tak sengajakan Rasa suka yang tak mau dikendalikan Biarlah rasa ini menggila melawan arah kewarasan Sebab hati dan pikiran kadang bermusuhan dengan panca indera Gairah cinta mulai menggebu Seakan berharap memenangkan pertarungan hati Ingin terus menatap mata bulatmu Senyum-senyum manismu yang masih malu Dan bentuk tubuhmu yang tak terlalu tinggi Kau tak secantik bidadari tapi menarik perhatianku Pandangan ini jujur, mungkin sedikit menipu otak Tapi apalah daya hati tak diberi kekuatan untuk berpaling Pandangan ini sebatas suka Aku tak mau munafik mengatakan cinta Biarlah kita bersahabat dengan kenyataan Hingga suka ini merubah wujudnya menjadi cinta Aku tak mau berjanji, sebab aku hanya musafir tanpa arah Satu yang membuat aku percaya Mata ini tidak menipu dan kata ini jujur dari daging lembutku di dada Aku suka kamu
Puisi Cinta Pandangan Pertama yang Bikin Berdebar, foto Unsplash/Travis GrossenPuisi Cinta Pandangan Pertama yang Bikin BerdebarPuisi Cinta Pandangan Pertama yang Bikin Berdebar, foto Unsplash/Josh FeliseSenyum itu terekam dan terbingkai begitu saja di matamuBergerak laun memenuhi pupilmuSenyum yang menaikkan saturasi warna udaraSerupa matahari yang terbit di balik embunKau tak percaya adanya cinta pandangan pertamaNamun tak dapat pula kau membantahnyaMungkin ini momen yang sengaja datangUntuk mematahkan praduga dan prasangkaAku sempat tak menyukai efek kafeinYang membuatku seolah sedang jatuh cintaJantungku akan berdegup kencangDan mataku akan terbuka semalam suntukNamun, setelah beribu tegukankafein tak akan lagi mengusik tubuhkuPun tak lagi memunculkan efek jatuh cintaHari ini aku membeli AmericanoSebelum berjalan melewati sosok indah ituTiba-tiba saja aku sadarEfek kafein di tubuhku belum sepenuhnya layuAtau mungkinkahAku jatuh cinta pada pandangan pertama?Kuharap jatuh cinta tak semudah iniSemudah tatap mengirimkan kilau matamuSemudah udara menyampaikan sapamuKuharap jatuh cinta tak segegabah iniSegegabah pertemuan pertamaku dengannyaSegegabah detak jantung yang meningkat karenanyaKuharap jatuh cinta tak selekas iniSelekas nama yang terucap di bibirmuSelekas nama yang tertutur di bibirkuKau adalah kecanggungan pukul delapan malamSapa yang menggantung tanggungPayung yang tak pernah meminta untuk dibawaSerta hujan yang tak tahu caranya berhentiKau adalah cakap yang terlanjur teruraiBariton yang membentur daun telingakuGaya tarik menarik yang kupelajari di kelas kimiaSerta degup yang terlanjur berkuasaKini aku tak dapat berhenti berharapCinta pandang pertama ini akan membawakuKembali pada pertemuan keduaAku berdiri dengan kedua tangan terikatDan kedua kaki yang terpancang ke tanahKala kita mulai bertegur sapaAku tak tahu caranya beranjakMataku dan matamu bagai simpul yang tak juga teruraiBertukar harapan yang berderai-deraiKisah yang memaksa untuk dimulaiBab 1 Aku jatuh cinta padamu pada pandang pertama
ďťżKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cinta ku hanya untuk mu walau engkau belum respon,aku akan berusaha begitu besar ke inginku untuk memiliki tahu engkau masih memikirkan arti kau hanya sesekali melihat,akan tetapi begitu menggoda bagi ku untuk memiliki Aku akan selalu menggoda dan aku yakin kau pasti Ku Hanya untuk Mu akan ku perjuangkan sampai aku bersanding dengan mu dan menjalankan hidup yang penuh arti. Oh Tuhan kabulkan apa yang aku inginkan hanya mu aku memohon untuk cinta apa yang aku inginkan di respon oleh gadis yang aku cinta. Ujung harapan Bekasi,11/6/2023. Pemula Penulis mulai usia Lanjut.Rusmana ST MM MSi. Lihat Puisi Selengkapnya
puisi cinta pandangan pertama pendek